TEKNOLOGI LIVE TV STREAMING YANG BISA DI PERGUNAKAN PADA KEGIATAN
KEGIATAN PRAMUKA :
Internet Broadcasting.
Penggunaan teknologi streaming pada Internet broadcasting ini dapat
memungkinkan stasiun radio dan/atau televisi melakukan broadcasting(siaran)
menggunakan jalur Internet. Ada dua jenis layanan yang dapat disuguhkan oleh
Internet broadcasting ini,yaitu on-demand dan live. Untuk yang on-demand,
biasanya adalah broadcasting yang menyiarkan file media yang telah direkam
sebelumnya.Untuk Internet broadcasting yang live, atau dikenal juga dengan
istilah livecasting, yaitu menyiarkan suatu file media saat itu juga ketika
suatu kejadian tengah berlangsung (realtime). Secara teknis, Internet
broadcasting yang menggunakan teknologi streaming initerbagi atas dua jenis,
yaitu unicasting dan multicasting. Terkadang kita rancu antaraistilah
broadcasting, unicasting dan multicasting.
Streaming Interaktif.
Streaming interaktif adalah hal yang terus menjadi perhatian dan
dikembangkan olehindustri Internet. Pasalnya, streaming interaktif tersebut
meningkatkan keterlibatan pengguna Internet dalam berkomunikasi dengan pengguna
Internet lainnya. Apa sebenarnya streaming interaktif tersebut? Jika kita
menggunakan teknologi Internet broadcasting, unicast (on-demand / non real
time) maupun multicast (live / real time),kita hanya dapat duduk, menyaksikan
dan mendengarkan saja di depan monitor kita.Internet broadcasting sama seperti
apabila kita menonton TV atau mendengarkan radio yang merupakan komunikasi satu
arah.
Format Streaming.
Hingga kini setidaknya ada tiga jenis format streaming yang banyak
digunakan di situs-situs Internet. Format tersebut adalah keluaran Real Media
(.rm / .ra / .ram), Windows Media (.asf / .wmf / .asx) dan QuickTime (.mov).
Masing-masing format tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan
sendiri-sendiri. Format Real Media dan Windows Media sangat handal di proses streaming,
tetapi tidak terlalu handal untuk proses editing dan playback lokal. Sedangkan
format QuickTime rata-rata cukup handal untuk proses streaming, editing dan
playback lokal. Untuk diketahui, Quick Time merupakan format streaming yang
paling lama umurnya, yaitu sejak 1991.
CODEC.
CODEC adalah kependekan dari compression/decompression. Codec, dalam
konteks streaming, adalah suatu metode atau algoritma yang terdapat pada sebuah
streaming player yang fungsinya adalah untuk melakukan proses pengkompresan dan
pengde kompresan file media streaming. CODEC meremas (mengkompresi) file media tersebut
agar ukurannya dapat diperkecil, lalu file tersebut distreaming dan dibroadcast
melalui Internet. Setelah sampai ke komputer client, file tersebut kemudian
didekompres ke ukuran asal untuk dapat didengarkan atau ditonton. Proses ini
memungkinkan kita untuk dapat menikmati media streaming dengan lebih cepat.
Bandwidth.
Bagi dunia percaturan streaming, bandwidth merupakan raja yang memegang
perankunci. Soalnya, agar sebuah file media yang di-streaming dan di-broadcast
dapat kita nikmati sebagaimana mestinya, akses Internet kita haruslah memiliki
bandwidth yang memadai.Dari sisi penyedia hiburan berbasis streaming, tentu
memerlukan dana yang cukup besar untuk menyewa bandwidth. Karena baik untuk
unicast maupun multicast, keduanya
membutuhkan bandwidth yang besar, tergantung kepada besarnya file media
yang di-streaming dan di-broadcast serta banyaknya titik yang dituju. Data yang
ditransmisikan dari server kita ke Internet bisa ratusan Mbps. Semakin besar
Mbps-nya, semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan. Beberapa situs yang
menawarkan video streaming adalah:
Software pada live Streaming menggunakan Flash dan Protokol HTTP
HTTP adalah protokol standar web yang digunakan teknologi web untuk
keperluan sharing dan streaming video contoh YouTube, Google Video, dan website
sharing videolainnya. Karena protokol inilah yang paling mudah diakses dari
manapun. Dulustreaming video menggunakan protokol RTMP seperti yang digunakan
pada Real danFlash Media Server. Teknologi ini penggunaannya tidak meluas
dikarenakan untuk menggunakannya memerlukan installasi software khusus seperti
real player.Kelebihannya, protokol ini bisa memberikan livestreaming untuk
keperluan livebroadcasting. Teknologi inilah yang biasa digunakan untuk video
tele conferenceSedangkan saat ini penggunaan video pada web merupakan trend
yang sedang meningkat di internet. Menggunakan FLV sebagai format video dan
Flash sebagai player videomemberi kemudahan dalam menyajikan konten video lewat
internet. Denganmenempelkan video pada website dan dijalankan dengan flash
player membuat videodapat ditonton kapanpun dan dimana pun. Tetapi ada
kekurangan progressive download yaitu tidak dapat melihat bagian video yang
belum didownload oleh player. Untuk itu dikembangkan teknik lain yaitu PSEDUO
HTTP Streaming. Teknik ini memasukkan meta-tag atau kode yang memberi informasi
bagian-bagian video. Dengan memberi urlrequest http://thinkrooms.com/ myvideo.flv?start=10 maka player langsung mengambil video dimulai dari bagian 10.
Dengan demikian kita bisa melihat bagian video yang manasaja tanpa harus
menunggu hingga bagian tersebut selesai di download. Teknik ini membutuhkan
bantuan PHP atau web server seperti APACHE dan LIGHTTPD.
Camera diatas adalah sedikit dari beberapa perangkat keras(hardware)
penunjang live streaming :Kamera Digital
Tidak ada komentar:
Posting Komentar