Kegiatan Nasional
Penyambutan Estafet Tunas Kelapa (ETK)
Kabupaten Pekalongan
Setelah upacara di halaman PG Sragi,
diselenggarakan Upacara Penyemayaman I ETK di SMPN 1 Sragi, pukul 16.46. Bupati
H. A. Antono, MSi kembali menjadi Pembina Upacara. ETK diberangkatkan dari SMPN
1 Sragi menuju etape berikutnya pada Minggu (2/10) pukul 08.00. Sekda Ir.
Susiyanto, MM, selaku Ketua Harian Mabicab Pekalongan menjadi Pembina pada
Upacara Pemberangkatan Estafet Tunas Kelapa sekaligus memberangkatkan pasukan
menuju etape berikutnya.
Ketua Panitia ETK, Drs. Tri Budi Hartono
melaporkan pada Pembina Upacara, pasukan pembawa tunas kelapa dan pembawa obor
dan pasukan inti lainnya yang berjumlah 61 orang melalui Etape III Gebangkerep
– Kedungjaran, Etape IV Ketitanglor – TMP Bojong, dan etape selanjutnya yakni
TMP Bojong – Gejlig, Gejlik – Kulu, dan terakhir Kulu – Sanggar Pramuka
Karanganyar. Di Sanggar Pramuka Karanganyar digelar Upacara Penyemayaman II
(finish) pada Minggu (2/10) pukul 16.00.
ETK disemarakkan Pasukan Pendukung yang
terdiri atas Penggalang serta Penegak sekolah di wilayah Kecamatan Sragi dan
pasukan drumband serta Pasukan Penggembira yang terdiri atas Pasukan Penggalang
sejumlah SD di wilayah Kecamatan Sragi.
Untuk lebih menyemarakkan ETK, di tempat
penyemayaman Kwartir Cabang digelar kegiatan antara lain pemutaran Film
Fasilitasi BPPKB dan Film Laskar Pelangi di halaman SMKN Sragi pada Sabtu (1/9)
pukul 20.00 – 23.00 dan pada waktu yang sama, digelar Ajang Kreatifitas Pelajar
di Halaman SMPN 1 Sragi serta pasar tiban di sekitar sekolah
tersebut.(lei/humas setda).
Siswa-siswi kelas 4, 5 dan 6 SDIT Insan Mulia
sebanyak 87 siswa, pada hari Ahad 2 Oktober 2011 berbaris di tepi jalan
perbatasan Kecamatan Kajen dan Karanganyar. Siswa-siswi SDIT tersebut berbaris
dengan siswa-siswi dari SD dan SMP lainya dari Kecamatan Kajen. Ustz Etik
Susilaningsih, S.Pd. selaku koordinator lapangan memandu jalannya kegiatan agar
lancar dan tertib sampai selesai.
Siswa berbaris menggunakan seragam Pramuka
dengan membawa Bendera Merah Putih dan Bendera Tunas Kelapa. Bendera ini mereka
buat sendiri menggunakan kertas dan mewarnainya dengan Crayon atau pensil
warna. Para Guru mendampingi siswa agar tertib dan aman dari kendaraan yang
lalu lalang.
Menurut Kepala SDIT Insan Mulia, M Rosyid
Ridho, S.Pt, acara ini bertujuan mengingatkan kepada para siswa untuk lebih
bersungguh-sungguh dalam belajar, karena siswa itu seorang pelajar, dan pelajar
itu adalah Tunas Bangsa. Sebagai Tunas Bangsa yang juga merupakan anggota
pramuka harus mampu memaknai kehidupannya dan belajar dari tunas kelapa yang
bisa hidup di mana saja dan bisa memberikan manfaat kepada orang yang ada di
sekililingnya. (Faroh Arina Zulfa, S.Pd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar