Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir Cabang 11.34 Kota Pekalongan

Perti Saka Bahari Nasional 2011

Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Resmi Dibuka Perkemahan Bakti Saka Bahari Tingkat Nasional 2011

 Ketua Pinsaka Bahari Tingkat Nasional, Laksamana Pertama TNI Kingkin Suroso, Bupati Nunukan Kaltim, Drs. Basri, Kakwarcab Nunukan menekan tombol bertanda resmi dibukanya Perkemahan Bakti Saka Bahari Tingkat Nasional 2011. Acara dilaksanakan di tepi Pantai Seitaiwan, Sebatik, Kalimantan Timur.
 
Laporan Ketua Sangga Kerja Pertinas Saka Bahari 2011

Ketua Sangga Kerja Pertinas Saka Bahari, Mas Atiawati pada upacara pembukaan melaporkan bahwa kekuatan peserta Pertinas Saka Bahari 2011 ini berjumlah 927 orang terdiri dari para peserta perkemahan, Pinkonda, Bindamping dan panitia penyelenggaran serta pelaksanan. Pertinas berlangsung 8-11 Januari 2012 di Pantai Seitaiwan, Sebatik, Kalimantan Timur.

Gubernur Sulsel: Dr. Syahrul Yasin Limpo: Pramuka Selusi Bangsa Dalam Memperkenalkan Persatuan Bangsa

KRI Dr. Soeharso (1/1), Gerakan Pramuka merupakan solusi bangsa Indonesia dalam rangka memperkenalkan persatuan dan kesatuan bangsa. “Anggota Gerakan Pramuka adalah perekat bangsa dan calon pemimpin bangsa di masa depan yang berkerakter dan berbudi pekerti luhur”, tegas Gubernur selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka, Dr. Syahrul Yasin Limpo.
Pernyataan Kak Syahrul disampaikan saat menerima peserta Pelayaran dan Pertinas Saka Bahari di rumah kediaman Gubernur tanggal 1 Januari 2012. Ia menganggap Pramuka merupakan solusi yang tepat membina generasi muda bangsa untuk menanamkan jiwa patriotisme yang saat ini mulai terkikis.
Menurut Gubernur sudah waktunya para pejabat dimasukkan pemikiran-pemikiran tentang Pramuka, sehingga dalam menjalankan tugas benar-benar dapat menjalankan tugasnya dengan baik sesuai nilai-nilai yang terkandung dalam Gerakan Pramuka, yaitu Satya dan Darma Pramuka.
Saya sangat bangga menerima tamu dari peserta Pelayaran dan Pertinas Saka Bahari, walaupun pada hari libur ini. Ia mengucapkan selamat datang kepada rombongan, yaitu peserta Pelayaran dan Pertinas Saka Bahari. “Makasar bukan hanya milik orang Makasar atau bugis saja akan tetapi bagian dari Indonesia tercinta. Makasar bagian yang tak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang wajib kita bela dan kita pertahankan keutuhannya”.
Gubernur juga berkesempatan memperkenalkan mobil-mobil hasil karya rakitan putera-putera Sulawesi Selatan yang mutu dan penampilannya cukup baik, walaupun harganya murah.
Pada kunjungan tersebut peserta Pelayaran dan Pertinas Saka Bahari langsung dipimpin oleh Ketua Pinsaka Bahari Tingkat Nasional, Laksamana Pertama TNI Kingkin Suroso, S.E. Komandan Satgas Pelayaran dan Pertinas Saka Bahari, Kolonel TNI Muhammad Faisal, S.E, M.M, Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, dr. Amoroso Katamsi serta peserta Pelayaran dan Pertinas Saka Bahari yang masing-masing diwakilkan 2 orang utusan setiap daerah dengan total seluruhnya sekitar 40 orang.
 Selama di Makasar para peserta Pelayaran dan Pertinas Saka Bahari melakukan kegiatan wisata budaya dengan mengunjungi situs situs budaya yang ada di makasar. Para peserta juga diberi kesempatan berkunjung ke Trans Studio yang merupakan objek wisata terkenal di Kota Makasar.

Walikota Balikpapan Sambut Kedatangan Peserta Pelayaran dan Pertinas Saka Bakti Husada

Balikpapan (3/1), Peserta Pelayaran dan Perkemahan Bakti Saka Bahari Tingkat Nasional 2011 (Pertinas Saka Bahari 2011) Selasa pagi (3/1) merapat di Pelabuhan Balikpapan, Kalimantan Timur setelah melakukan pelayaran dari Pelabuhan Petikemas Makasar, Sulawesi Selatan pada minggu malam (1/1). Tiba di Pelabuhan Balikpapan para peserta beserta pimpinan kegiatan Pelayaran dan Pertinas Saka Bahari 2011 disambut Walikota Balikpapan, H.M. Rizal Effendi, S.E.
Hadir dalam acara penyambutan tersebut adalah Waka Kwarnas Gerakan Pramuka dr. Amoroso Katamsi, Ketua Pimpinan Saka Bahari Tingkat Nasional, Laksamana Pertama TNI. Kingkin Suroso, Komandan Satuan Tugas Pelayaran dan Pertinas Saka Bahari 2011, Kolonel TNI Muhammad Faisal, Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Kalimantan Timur, M. Hatta dan para Muspicab Balikpapan.
Penerimaan yang dilaksanakan dalam suatu upacara ini dilakukan di depan Kantor Walikota Balikpapan yang lokasinya sekitar 2 km dari Pelabuhan Balikpapan. Kegiatan Pelayaran dan Pertinas Saka Bahari 2011 dimaksudkan untuk semakin menumbuhkan kecintaan terhadap dunia bahari, mengingat Negara kita merupakan Negara kepulauan yang berjumlah 17.500 pulau yang sebagian besar adalah kawasan bahari terbesar didunia, ungkap Walikota Balikpapan, H.M. Rizal Effendi, S.E.
Walikota H.M. Rizal Effendi berharap melalui pelayaran ini akan terwujud rasa kesadaran bela Negara, cinta tanah air dan cinta bahari serta kesadaran akan pentingnya pulau-pulau terluar untuk dipertahankan terwujudnya kepedulian terhadap kelestarian lingkungan laut.
Usai acara Walikota Balikpapan melepas para peserta Pelayaran dan Pertinas Saka Bahari 2011untuk melakukan kirab mengelilingi Kota Balikpapan dan finish di Gedung Pertamina Balikpapan untuk mendapatkan ceramah tentang Bela Negara.
Ceramah Bela Negara yang diikuti seluruh peserta Pelayaran dan Pertinas Saka Bahari ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kemenhan, Marsdya TNI Eris Herryanto, MA.
Dalam ceramahnya, kehormatan yang dipegang teguh oleh setiap insan Gerakan Pramuka adalah “dapat dipercaya” sebagai perwujudan Dasa Darma “Bertanggung jawab dan dapat dipercaya”.
 Satya dan Darma Pramuka merupakan senjata ampuh bagi warga Negara untuk cinta tanah air, rela berkorban dan saling menjunjung tinggi perbedaan-perbedaan yang ada sehingga mampu membendung gesekan-gesekan perbedaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tegas Kak Eris yang juga Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Bidang Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana.
 

Gerakan Pramuka Merupakan Salah Satu Sarana Efektif Menghindari Remaja Dari Perilaku Menyimpang

Jakarta (28/12), Kegiatan Pramuka merupakan salah satu salah sarana yang efektif untuk menghindarkan para remaja sebagai generasi muda harapan bangsa dari perilaku menyimpang karena dalam wadah kepramukaan itu akan dibekali berbagai kegiatan positif yang bermanfaat dan berguna bagi individu maupun masyarakat.
Dalam Gerakan Pramuka juga akan diberi pengetahuan tentang etika, keagamaan dan disiplin yang baik, ungkap Kepala Staf Angkatan laut, Laksamana TNI Soeparno dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal), Lakdya TNI Marsetio, M.M saat melepas peserta Pelayaran dan Perkemahan Bakti Saka Bahari Nasional tanggal 28 Desember 2011 di lapangan Kolimlamil, Tanjung Priok, Jakarta.
Statement itu disampaikan Kasal karena sikap keprihatinannya bahwa akhir-akhir ini adanya remaja baik secara individu atau berkelompok melakukan perlakuan penyimpangan yang melanggar kaedah, nilai-nilai dan norma-norma kehidupan masyarakat sekitarnya, seperti pencurian, perusakan, bergaulan bebas, narkoba dan lain sebagainya.
Kasal berharap melalui kegiatan Pramuka dapat membentuk generasi muda yang memiliki keterampilan dan semangat membangun serta memiliki budi pekerti luhur yang dilandasi nilai-nilai keimanan dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa .
“Selain memiliki kepribadian tersebut, anggota Saka Bahari memiliki kecintaan kepada laut karena disana terbentang masa depan bangsa, tegas Laksamana TNI Soeparno.
Kasal menyampaikan bahwa Gerakan Pramuka lahir sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang mengedepankan pendidikan watak dan kepribadian, menumbuhkan semangat jiwa patriotik dan jiwa bela Negara berdasarkan nilai-nilai universal yang terkandung dalam Dasa Darma Pramuka.
Pelayaran dan Perkemahan Bakti Saka Bahari Nasional 2011 yang mengangkat tema “Dengan Pelayaran dan Perkemahan Bakti Pramuka Saka Bahari Nasional Kita Wujudkan Kesatuan dan Persatuan NKRI.
Menurut Laksamana TNI Soeparno tema tersebut mengandung makna yang sangat mendalam sebagai upaya menumbuhkan semangat kebangsaan generasi muda akan rasa cinta tanah air, membentuk sikap dan cara berpikir dalam kerangka kebinekaan NKRI sebagai Negara kepulauan guna memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam upaya keutuhan Negara Kesatuan RI.
Satuan Karya Pramuka (Saka) Bahari menurut Kasal merupakan wadah pembekalan dan pembinaan Pramuka penegak dan pandega yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan nyata bermanfaat dan produktif dalam rangka menanam rasa cinta tanah air dan menumbuhkan sikap hidup yang berorientasikan pada Bahari.
Pelayaran dan Perkemahan Bakti Saka Bahari Nasional Nasional 2011 berlangsung tanggal 28 Desember 2011 dan berakhir tanggal 19 Januari 2012 di Pulau Sebatik, Kalimantan Timur. Pelayaran menggunakan KRI Dr. Soeharso
Di Pulau Sebatik para peserta melakukan perkemahan bakti tanggal 8-11 Januari 2012, tapi kegiatan sudah dimulai tanggal 28 Desember 2011, dimana para peserta perkemahan bakti (perti) sudah mengikuti pelayaran menuju Pulau Sebatik, Kalimantan Timur. Selama pelayaran, mereka (para peserta Pertisaka Bahari Nasional 2012) juga akan mendapatkan materi kesakaan dalam rangka menanamkan kecintaan generasi muda Indonesia akan dunia bahari.
Dari Embarkasi Jakarta diberangkatan 248 orang anggota Gerakan Pramuka yang meliputi 198 peserta Pramuka Panegak dan Pandega dan 50 orang Pimpinan Kontingen (Pinkon) dan Pembina Pendamping dari utusan daerah wilayah Barat (Sumatera, bali dan Kalimantan Barat)

Tri Satya Pramuka Sangat Berkaitan Dengan Bela Negara

Tri Satya Pramuka Sangat Berkaitan Dengan Bela Negara
Balikpapan, Peserta Pelayaran dan Perkemahan Bakti Saka Bahari Tingkat Nasional disingkat Pertinas Saka Bahari 2011 selama di Kota Balikpapan mendapat ceramah umum dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Acara yang berlangsung tanggal 3 Januari 2012 di Gedung Pertamina tersebut menghadirkan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan, Marsdya TNI Eris Herryanto, MA.
Menurut Sekjen Kemenhan, Tri Satya dalam Gerakan Pramuka pada dasarnya berkaitan erat dengan Bela Negara. “Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia” dan mengamalkan Pancasila”.
“Kalimat yang sering diucapkan oleh seluruh anggota Gerakan Pramuka tidak perlu disangsikan lagi akan keabsahan bahwa setiap anggota Gerakan Pramuka memiliki jiwa bela Negara”, tegas Kak Eris.
Sambil bertanya apa kehormatan seorang Pramuka, kehormatan Pramuka adalah Pramuka itu dapat dipercaya sebagaimana yang tercantum dalam Dasa Darma pada butir 9, yaitu Pramuka itu bertanggung jawab dan dapat dipercaya, ujar Kak Eris
Kak Eris Herryanto yang juga Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Bidang Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana itu berpesan kepada seluruh anggota Gerakan Pramuka diseluruh tanah air agar Tri Satya dan Dasa Darma adalah jiwa Gerakan Pramuka hendaknya jangan hanya dihapal, tapi hendaknya difahami dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Di depan para peserta Pelayaran dan Pertinas Saka Bahari 2011 Sekjen Kemenhan menjelaskan bahwa ada lima unsur utama dalam Bela Negara, yaitu cinta tanah air; kesadaran berbangsa dan bernegara; menyakini Pancasila sebagai ideology dan dasar Negara; rela berkorban; dan memiliki kemampuan awal Bela Negara.
Hadir dalam acara ceramah umum itu selain para peserta pelayaran dan Pertinas Saka Bahari 2011 juga hadir Walikota Balikpapan, H.M. Rizal Effendi, Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, dr. Amoroso Katamsi, Ketua Pimpinan Saka Bahari Tingkat Nasional, Laksamana Pertama TNI Kingkin Suroso, Komandan Satgas Pelayaran dan Pertinas Saka Bahari, Kolonel TNI Muhammad Faisal, S.E, M.M, serta Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Kalimantan Timur, M. Hatta beserta para pengurusnya.
 Ceramah menjadi ramai dan menarik ketika penceramah membuka kesempatan untuk dialog. Sedikit menggelitik dan memanaskan kuping akan tetapi semua peserta berkeinginan bahwa bangsa Indonesia harus berdiri tegak dan tegas atas gangguan yang coba-coba mengganggu republik tercinta, Indonesia.
“Negara lagi Sakit”, Usulkan Pramuka Jadi Pendidikan Formal Sekjen Kemenhan Berdialog dengan Pramuka Saka Bahari

Pramuka menjadi salah satu asset untuk tetap mempertahankan kedaulatan Negara. Mengapa tidak, dari Pramuka semua angggotanya diajarkan untuk cinta tanah air dengan merealisasikan tri satya dan dasa dharma. Ke depan, Pramuka harus lebih baik seiring semakin tingginya persaingan dan besarnya ancaman.
MOMEN ini jarang terjadi. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Kemenhan ) RI, Marsekal Madya TNI Eris Herryanto, SIP MA berdialog langsung dengan ratusan Pramuka,peserta Pelayaran dan Perkemahan Bakti Saka Bahari Nasional 2011.
Dialog yang berlangsung di Gedung Bioskop Banua Patra, Selasa (3/1), cukup menarik perhatian. Berbagai pertanyaan kritis dilontarkan, bahkan terkadang sempat membuat peserta, tamu dan undangan tertawa hanyut dalam suasana keakraban.
“Pak (Sekjen Kemenhan, Red) Negara kita ini lagi sakit, Negara kita lagi goyang. Tapi kami semua yakin, kalau semua melaksanakn tri satya dan dasa dharma dengan baik. Insya Allah Negara kita jadi sehat kembali,” tutur Yakub, Pramuka Saka Bahari asal Bone, Sulawesi Selatan.
Pernyataan “Negara lagi sakit” sontak membuat semua tertawa, tapi lebih dari itu membuat semua pejabat Negara dan daerah yang hadir tercengang. Ya, ini bentuk keprihatinan seorang remaja terhadap Negara yang tidak selesai-selesai didera masalah. Khususnya korupsi.
“Lihat itu Gayus, kasus Century dan banyak lagi. Kalau bapak-bapak bilang Pramuka ini penting, kenapa Pramuka tidak jadikan pendidikan formal saja sekalian,” tanya Yakub lagi.
Mendengar pertanyaan itu, Marsekal Madya Eris Herryanto hanya bisa menjawab secara normatif dan politis. “Undang-Undang Pramuka ada, selama ini memang Pramuka hanya pendidikan ekstrakurikuler di sekolah. Tapi ini masukan bagus, akan kita bicarakan di pusat,” kata perwira tinggi TNI AU, berpangkat jenderal bintang tiga di pundak ini.
Di luar itu, Eris yang saat itu memaparkan materi pentingnya bela Negara. Mengatakan bahwa, sikap bela Negara harus selalu tumbuh di masyarakat, utamanya kalangan remaja. Termasuk mereka yang tergabung dalam Pramuka, baik itu Saka Bahari, Bayangkari, Wana Bakti dan lainnya.
‘Prinsip bela Negara itu sebenarnya ada di tr satya dan dasa dharma Pramuka. Sebagai kode etik moral Pramuka, kalau semuannya diikuti maka bukan mustahil menjadi manusia sempurna. Jangan dihapal, tapi dilakukan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Eris.
Eris juga sempat bercerita, tentang pertemuan Presiden Soekarno dengan Presiden Yugoslavia, Josef Tito. Dalam sebuah kunjungan ke negara super militer itu, Soekarno pernah melontarkan pertanyaan. “Tito, apa yang membuat negaramu bersatu dan bisa abadi?,” kata Eris menirukan perkataan Seoekarno yang sedang bertanya.
Lantas, Tito menjawab. “Kekuatan bersenjata, negara yang militernya kuat akan terus bersatu dan tangguh,”.
Rupanya Soekarno punya pandangan berbeda, ketika ditanya balik apa yang membuat Indonesia bersatu dari Sabang sampai ke Merauke. Soekarno menjawab dengana tegas. “Yang mengikat bangsa negara saya adalah dengan ideologi, Pancasila,” tegas Soekarno.
Falasaf negara Indonesia hingga kini masih terpercaya kesaktiannya. “Coba lihat sekarang, Yugoslavia menjadi negara yang terpecah-pecah. Ada Montengro, Slovenia, Kroasia, Bosnia Herzegovina dan lainnya. Sementara Indonesia masih tetap bersatu, inilah peran penting kita, termasuk Pramuka dalam melestarikan prinsip yang ditanamkan Founding Father kita,” ungkap Eris.
Lebih lanjut ia menjelaskan, ada 5 unsur utama dalam prinsip bela negara. Pertama adalah cinta tanah air, dengan selalu waspada dan gigih menjaga lingkungan dari segala ancaman dan gangguan.
Kemudia kedua, sadar berbangsa dan bernegara. Menunjukan sikap persatuan dan kesatuan di lingkungan gerakan Pramuka, selalu mengutamakan kepentingan masyarakat daripada pribadi.
“Ketiga adalah yakin pada Pancasila, harus yakin kesaktiannya sebagai fasilitas dan ideologi negara,” ungkap pria yang menjawab wakil ketua Kwartir Nasional Pramuka ini.
Keempar, adalah rela berkorban demi bangsa dan negara. Yakni rela berbakti tanpa pamrih dengan penuh sadar dan ikhlas dan tanggungjawa, selalu siap secara mental dan fisik. “Bisa direalisasikan dalam berdisiplin di rumah, sekolah dan masyrakat. Panya jiwa ulet, kerja keras dan percaya diri,” paparnya.
Unsur kelima atau yang terakhir adalah cinta tanah air. Dia memberi contoh, dulu saat Indonesia Krisis 1998 banyak insinyur PT DI perusahaan pesawat yang di PHK dan pindah kerja ke luar negeri seperti Boeing, Airbush dan lainnya. Tapi setelah mereka dengar Indonesia, melalui PT DI sedang membuat pesawat pesawat tempur. Tercatat sudah ada 11 orang yang pulang ke Indonesia.
“Mereka pulang untuk membantu negaranya, di dunia tidak lebih 10 negara yang memroduksi pesawat tempur. Padahal gaji mereka lebih besar, tapi ya itu tadi karena mereka cinta tanah air,” pungkas Eris.
Dalam dialog ini, turut hadir Kepala Dinas Pembinaan Potensi Maritim Mabes TNI AL, Laksamana Pertama Kingkin Suroso, Ketua Kwarda Pramuka Kaltim Zainal Hatta, Wali Kota Rizal Effendi, Ketua DPRD Andi Burhanuddin Solong, Danlanal Kolonel I Gusti Kompiang Aribawa, Dandim Letkol Mustofa, Danlanud Letkol Riva Yanto dan sejumlah muspida lainnya

Rombongan Pramuka Saka Bahari disambut 3 Kepala Daerah

TANJUNG REDEB – 5 Januari 2011, Rombongan Anggota Pramuka Saka Bahari tiba di Pulau Derawan dalam lawatannya sebelum bertolak kembali menuju pulau Sebatik dalam rangka puncak peringatan hari jadinya.
Rombongan yang berlayar menggunakan kapal perang KM Soeharso tersebut berlayar dari Jakarta sejak tanggal 28 Desember dan direncanakan tiba di pulau Sebatik pada tanggal 10 Januari nanti.
Kedatangan mereka ternyata sudah ditunggu oleh beberapa kepala daerah dari berbagai Kota dan Kabupaten di Kalimantan timur seprti Bupati Berau Makmur HAPK, Walikota Bontang Adi Dharma serta Walikota Tarakan Udin Hianggio.
Anggota rombongan bahkan langsung menyambangi para pramuka di dalam kapal yang saat ini berlabuh di sekitar perairan Derawan, dengan menggunakan kapal cepat untuk kemudian dilanjutkan dengan menggunakan perahu karet sebelum sampai ke KM Soeharso.
Dalam agendanya di Pulau Derawan, selain mangadakan berbagai kegiatan seperti bersih-bersih pantai, rombongan itu juga berencana untuk melepas tukik ke lautan lepas.
Tidak ada perbedaan ketika kita melaksanakan perkemahan didaratan pasti setiap bagi kita melakukan upacara/apel pagi. Hal tersebut juga menjadi menu setiap hari bagi peserta Pelayaran dan Pertinas Saka Bahari. Di atas KRI Dr. Soeharso para peserta yang sedang melakukan pelayaran menuju pulau Sebatik, Kaltim melaksanakan Apel Pagi. Mereka wajib mengikuti Apel pagi ini kecuali yang mengalami sakit.
Dari pengecekan anggota, mereka juga mendapatkan informasi yang sangat penting terutama pelaksanaan kegiatan pada hari tersebut. Saiko Damai melaporkan hingga dipelabuhan Balikpapan lebih kurang 700 orang dipastikan mengikuti kegiatan Pelayaran dan Pertinas Saka Bahari. Jumlah tersebut akan bertambah ketika KRI Dr. Soeharso berlabuh di Pelabuhan Tarakan dan Pelabuhan Derawan menuju Sebatik
Pramuka Akan Pecahkan Rekor Pengibaran Bendera

Balikpapan – 04 Januari 2012, Sebanyak seribu anggota Praja Muda Karana (Pramuka) dari berbagai daerah akan menciptakan rekor mengibarkan bendera Merah Putih di Pulau Sebatik, Kalimantan Timur, 10 Januari mendatang. Mereka akan mengibarkan bendera sebesar 1.000 meter per segi di perbatasan Indonesia-Malaysia itu.
Para perwakilan Pramuka Sakabahari se-Indonesia tu dilepas dari Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kaltim. Mereka menumpang kapal TNI AL Dokter Soeharso menuju Tarakan dan Nunukan. Kapal perang itu juga akan bergerak di sekitar wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, termasuk kawasan Pulau Karang Uanarang.
Menurut Pimpinan Pusat Pramuka Sakabahari Kingkin Suroso, kegiatan itu merupakan bentuk penciptaan karakter bangsa yang masih belum terkontaminasi dunia politik. Mereka diajak melakukan berbagai kegiatan di daerah-daerah yang dikunjungi, seperti
mengenal dunia kebaharian dan melihat langsung kondisi saudara-saudara sebangsa di perbatasan.
Setelah dikibarkan, bendera raksasa itu akan diserahkan kepada Kwarda Pramuka Papua, untuk dikibarkan pada upacara serupa di provinsi itu.
Sumber Berita : http://​berita.liputan6.com/ Imron Rosyadi — bersama Didik Siswanto, Pramuka Sman Balung, Amier Cihuy, Ida Chue Apollo dan Fauzan Kloroplas.
BALIKPAPAN- Rombongan Pramuka Kwartir Nasional (Kwarnas) Jakarta dan sejumlah kwartir daerah (kawarda), khususnya Pramuka Saka Bahari akan berkunjung ke Balikpapan. Rombongan yang datang menggunakan KRI dr Soeharso milik TNI AL dijadwalkan merapat di dermaga Pelabuhan Semayang, pada Selasa (3/1) pagi ini.
“Rencananya jam 06.00 pagi sudah di Semayang. Sebelumnya mereka berangkat dari Jakarta, tiba di Makassar sejak tanggal 28 Desember 2011. Kemudian besok pagi ini mampir ke sini ngambil rombongan Kwarda Kaltim,” ujar Kabag Humas Pemkot, Aji Muhammad Sofyan.
Selain rombongan Kwarnas Jakarta, mereka yang datang berasal Makassar dan Surabaya. Rencananya, mereka tidak menginap di Balikpapan. Tetapi sore ini langsung bertolak lagi menuju Nunukan. Mengikuti kegiatan perkemahan Saka Bahari di Pulau Sebatik, pertasan RI dan Malaysia.
“Sebelumnya menuju ke Derawan baru kemudian ke Tarakan. Selanjutnya pergi lagi ke Nunukan tempat pelaksanaan perkemahannya,” kata Sofyan, menghubungi Balikpapan Pos, tadi malam.
Setibanya di Balikpapan, digelar upacara penyambutan di dermaga. Kemudian, rombongan juga akan melakukan kirap keliling kota. Rombongan mengambil star di halaman balaikota.
“Nanti setelah ada penyambutan di dermaga, juga ada kirap. Nanti Pak Wali Kota yang melepas kirap di depan kantor wali kota,” kata Kapten Sriadi, panitia dari Lanal Balikpapan.
Kembali Kabag Humas Sofyan, menyebutkan bahwa Wali Kota Rizal Effendi akan memberikan sambutan. Juga ada pengarahan dari Menteri Pertahanan (Menhan) RI Purnomo Yusgiantoro di Banua Parta Pertamina. Menhan juga akan didampingi Wakil Gubernur (Wagub) Farid Wadjdy.
“Rombongannya nanti sekitar seribuan, karena dari Jakarta sudah ada 800 peserta, belum dari Makassar, Surabaya dan Kaltim yang nunggu di Balikpapan,” terangnya.
Usai mendapat pengarahan dari Menhan, rombongan akan disertakan dalam penanaman pohon untuk mendukung program Kaltim Green. Penanaman pohon akan dilaksanakan di dua lokasi, yakni di kawasan Karang Joang dan Prapatan.
“Jadi di Balikpapan bukan singgah sementara saja, tetapi banyak kegiatan yang dilakukan, setelah penghijauan juga ada olahraga bersama. Setelah itu baru mereka bersiap untuk berangkat lagi menuju Derawan,” tuturnya.
Usai mengikuti perkemahan nasional saka bahari di Nunukan, rombongan Kaltim akan tiba kembali di Balikpapan pada Sabtu (7/1) mendatang. “Tanggal 7 baru pulang kembali ke Balikpapan, turunkan rombongan Kaltim, baru lanjut lagi pelayaran ke Makassar dan terakhir kembali ke Jakarta,” pungkas Sofyan.

Peserta Pertinas SAKA BAHARI ikut mendukung gerakan penanaman 1 milyar pohon.








RAIMUNA NASIONAL X TAHUN 2012

KERANGKA ACUAN RAIMUNA NASIONAL X TAHUN 2012 YANG DISEMPURNAKAN DALAM RAPAT KWARDA PAPUA, KWARDA PAPUA BARAT DENGAN KWARTIR NASIONAL DAN DKN 25 DAN 26 AGUTUS 2011 DI KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA



CATATAN :

Kerangka acuan ini masih terus disempurnakan dalam POKJA RAIMUNA NASIONAL, informasi ini bukan publikasi resmi dari Panitia Pelaksana atau DKN/Kwarnas, tetapi dengan informasi awal ini diharapkan sudah dapat memberikan gambaran awal tentang rencana pelaksanaan RAIMUNA NASIONAL 2012.Tks Kak Ha Te


1. Latar Belakang

Sejak lahirnya Gerakan Pramuka pada tahun 1961, Gerakan Pramuka telah mengemban amanah untuk membina generasi muda Indonesia dengan sistem kepanduan agar dapat menjadi kader dan pemimpin bangsa yang handal dengan bermodal watak serta tingkah laku yang baik dan bijaksana serta ditambah dengan nilai–nilai agama yang sesuai dengan keyakinannya masing – masing.

Dalam melakukan pembinaan terhadap generasi muda Indonesia, Gerakan Pramuka menggunakan sistem pembinaan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metoda Kepramukaan. Serta dilakukan penggolongan terhadap anggotanya, mulai dari Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega serta Orang Dewasa yang berdasarkan atas usia anggota.

Setiap golongan memiliki kegiatan besar yang merangkum semua metoda pembinaan yang dilaksanakan selama menjadi anggota Gerakan Pramuka. Mulai dari Pesta Siaga, Jambore untuk Penggalang, Raimuna untuk Penegak dan Pandega, serta Karang Pamitran bagi Orang Dewasa.

Saat ini merupakan masa transisi bagi usia pemuda 16 s.d. 25 tahun untuk mencari jati diri serta merupakan era globalisasi yang terdapat multi krisis, baik moral, dan tingkah laku, bahkan ekonomi. Sehingga pemuda dalam usia Penegak dan Pandega perlu metoda dan jenis kegiatan yang bertujuan untuk memberikan arahan agar menjadi kader pembangunan bangsa yang baik dan handal, minimal untuk dirinya sendiri dan keluarga.

Dalam tujuan dan tugas yang diemban Gerakan Pramuka serta untuk mengurangi dampak dari era globalisasi dan krisis multi dimensi tersebut serta dengan objek pembinaan usia 16 s.d. 25 tahun, maka Gerakan Pramuka, mulai dari Kwartir Nasional hingga Gugus Depan mengadakan kegiatan besar bagi golongan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dengan nama Raimuna, yang merupakan kegiatan terdiri atas pengembangan wawasan, bakti, keterampilan, dan kebudayaan.

Raimuna sendiri merupakan dua buah kata yang berasal dari Suku Ambai, Provinsi Papua, terdiri atas Rai yang artinya Pertemuan, dengan Muna yang artinya Pemimpin/Kepala Suku. Sehingga Raimuna dapat diartikan Pertemuan Para Pemimpin/kepala Suku, makna tersebut dapat mewakili makna pertemuan besar Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, karena Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega merupakan para pemimpin dikelompoknya masing – masing dan calon pemimpina bangsa.

Sesuai dengan kelender kegiatan dan keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka tahun 2008, diputuskan pelaksanaan Raimuna Nasional pada tahun 2012 bertempat di Papua dan selaku tuan rumah adalah Kwarda Papua. Guna memperlancar segala usaha dan persiapan pelaksanaan kegiatan, maka diperlukan Kerangka Acuan Raimuna Nasional X tahun 2012.


2. Dasar Pelaksanaan Kegiatan
UU NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA
Anggaran Dasar Gerakan Pramuka
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
Keputusan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka tentang Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega
Keputusan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka tentang Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja
Keputusan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka tentang Petunjuk Penyelenggaraan Raimuna
Rencana Strategik Gerakan Pramuka tahun 2008 s.d. 2012.
Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka tahun 2008 tentang Pelaksanaan Raimuna Nasional X tahun 2012
Program Kerja Kwartir Nasional Gerakan Pramuka tahun 2008 s.d. 2013


3. Maksud dan Tujuan

Maksud pelaksaan kegiatan ini adalah
Melaksanaan tujuan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega,
Meningkatkan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Meningkatkan kecintaan tanah air,
Rasa Persaudaraan,
Membentuk sikap Teguh, Rela berkorban, Mandiri, dan penuh tanggung jawab.



Tujuan pelaksanaan kegiatan adalah :
Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Meningkatkan wawasan kebangsaan,
Meningkatkan rasa kebersamaan dikalangan Pemuda Indonesia,
Menjadi kader pemimpin dimasyarakat,
Memperoleh tambahan keterampilan dan pengalaman.


4. Nama Kegiatan

Kegiatan ini dinamakan Raimuna Nasional X tahun 2012


5. Tema

Pramuka Indonesia bersama masyarakat membangun kampung tanah Papua


6. Moto

Satyaku kudarmakan, darmaku kubaktikan


7. Rencana Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan Raimuna Nasional X tahun 2012, direncanakan dilaksanakan pada bulan 24 – 30 Juni 2012 (bertepatan dengan kalender liburan pendidikan) selama tujuh hari serta bertempat diBumi Perkemahan Cenderwasih Jayapura Papua .


8. Perkiraan Peserta, Pimpinan Kontingen, dan Pembina Pendamping

Peserta Raimuna Nasional X tahun 2012, terdiri atas :
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang berasal dari utusan Kwartir Cabang se-Indonesia,
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang berasal dari utusan Gugus Depan Gerakan Pramuka di Luar negeri,
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang berasal dari utusan Organisasi Kepanduan Negara Lain,
Pemuda dan Pemudi Indonesia (Pelajar, Mahasiswa, Penganguran, dll) yang berusia 16 s.d 25 tahun, yang berasal dari Organisasi Kepemudaan Indonesia dan atau bukan Organisasi Kepemudaan Indonesia serta bukan merupakan anggota Gerakan Pramuka.



Dengan persyaratan secara umum adalah :
Pramuka atau Pemuda yang berusia 16 s.d 25 tahun, dan telah memenuhi kecakapan Umum digolongannya untuk anggota Pramuka,
Sehat Jasmani dan dibuktikan oleh Surat Keterangan Sehat Dokter,
Mendapatkan izin dari Orang Tua/Wali dengan dibuktikan Surat Izin Orang Tua/Wali,
Merupakan perwakilan dari Gugusdepan, dan Kwartirnya atau Organisasi/ Perkumpulannya dengan dibuktikan dengan Surat Tugas,
Mendapatkan izin dari Pimpinan Institusinya dengan membuktikan surat izin institusi masing – masing,
Sanggup membayar fee peserta, terdiri atas biaya perkemahan, kegiatan, konsumi, perlengkapan peserta berupa topi, kaos kegiatan, tanda peserta, scraf peserta, Tanda Ikut Serta Kegiatan (TISKA) bagi yang memenuhi ketentuan, serta Piagam Kegiatan, yang jumlah/besarnya ditentukan kemudian.



Pimpinan Kontingen, merupakan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega (atau seusia Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega) yang bertugas memimpin dan bertanggung jawab terhadap Kontingennya.



Dengan persyaratan secara umum adalah :
Pramuka atau Pemuda yang berusia 16 s.d 25 tahun, dan telah memenuhi kecakapan Umum digolongannya untuk anggota Pramuka,
Sehat Jasmani dan dibuktikan oleh Surat Keterangan Sehat Dokter,
Mendapatkan izin dari Orang Tua/Wali dengan dibuktikan Surat Izin Orang Tua/Wali,
Merupakan perwakilan dari Gugusdepan, dan Kwartirnya atau Organisasi/ Perkumpulannya dengan dibuktikan dengan Surat Tugas,
Mendapatkan izin dari Pimpinan Institusinya dengan membuktikan surat izin institusi masing – masing,
Sanggup membayar fee Pinkon, terdiri atas biaya perkemahan, kegiatan, konsumi, perlengkapan peserta berupa topi, kaos kegiatan, tanda peserta, scraf peserta, Tanda Ikut Serta Kegiatan (TISKA) bagi yang memenuhi ketentuan, serta Piagam Kegiatan, yang jumlah/besarnya ditentukan kemudian.



Pembina Pendamping, adalah Orang Dewasa yang bertugas untuk membimbing Kontingen untuk melaksanakan tugas dan fungsinya masing – masing dalam kontingen. Sesuai dengan prinsip pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.



Dengan persyaratan:
Berusia lebih dari 28 tahun (sesuai Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka), lebih baik telah memenuhi syarat sebagai Pembina Mahir Pramuka Penegak/Pramuka Pandega,
Sehat Jasmani dan dibuktikan oleh Surat Keterangan Sehat Dokter,
Merupakan perwakilan dari Gugus Depan, dan Kwartirnya atau Organisasi/Perkumpulannya dengan dibuktikan dengan Surat Tugas,
Mendapatkan izin dari Pimpinan Institusinya dengan membuktikan surat izin institusi masing – masing,
Sanggup membayar fee Bindam, terdiri atas biaya perkemahan, kegiatan, konsumi, perlengkapan peserta berupa topi, kaos kegiatan, tanda peserta, scraf peserta, Tanda Ikut Serta Kegiatan (TISKA) bagi yang memenuhi ketentuan, serta Piagam Kegiatan, yang jumlah/besarnya ditentukan kemudian.



Perkiraan jumlah Peserta, Pinkon, dan Bindamping adalah:
Peserta utusan Kwarcab se-Indonesia

8 orang putera dan 8 orang puteri, dari 486 Kwartir Cabang se-Indonesia, sebanyak 7.776 orang
Peserta utusan Gudep Luar Negeri

8 orang putera dan 8 orang puteri, dari 10 Gugusdepan Luar Negeri sebanyak 160 orang
Peserta dari Luar Negeri ASEAN dan PNG

8 orang putera dan 8 orang puteri, dari 11 Negera sebanyak 176 orang
Pinkon

1orang putera dan 1 orang puteri dari 33 DKD sebanyak 66 orang
Bindamping Kwarda

1 orang Pembina putera dan 1 orang Pembina Puteri dari 33 Kwarda sebanyak 66 orang.
Bindamping Gugusdepan Luar Negeri

1 1 Orang Putera dan 1 orang Puteri dari 11 Negera sebanyak 22 orang

Jumlah seluruh peserta, pinkon, dan bindamping adalah 8.286 orang.


9. Campfee

Peserta Lokal Rp. 300.000/orang

Pinkonda & Bindamping Rp. 400.000/orang

Peserta & Bindamping Luar Negeri US $ 150/orang



10. Kepanitiaan

Kegiatan Raimuna Nasional X tahun 2012 diselenggarakan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, dengan tuan rumah adalah Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Papua . Untuk menyelenggarakan Kegiatan serta melaksanakannya, maka Kwartir Nasional Gerakan Pramuka akan membentuk Panitia Penyelenggara, dan Sangga Kerja/Panitia Pelaksana yang berasal dari unsur Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kwartir Daerah Tuan Rumah, dan unsur Dewan Kerja se-Indonesia.

Uraian tugas dan tanggung jawab Panitia Penyelenggara dan Sangga Kerja/Panitia Pelaksana dijabarkan kemudian oleh Kelompok Kerja.



11. Kedatangan Kontingen.

Semua kontingen daerah mupun kontingen Cabang yang datang ke Papua mengunakan Pesawat Udara dan Kapal laut. Setelah tiba dibandara maupun pelabuhan laut semuanya akan dijemput dengan ADAT PENERIMAAN TAMU. Selanjutnya akan dipandu oleh seorang pendamping yang berasal dari daerah kontingen tersebut.



12. Transportasi.

a. Transportasi Udara: 1) Garuda 3 X penerbangan sehari

2) Merpati 3 X Penerbangan sehari

3) Lion Air 2 X Penerbangan sehari

4) Batavia 1 X Penerbangan

5) Expres 1 X Penerbangan

6) Hercules TNI AU



b.Alternative Transportasi Laut: 1) KM Gunung Dempo 5 hari perjalanan

2) KM Doloronda 6 hari perjalanan

3) KM Ngapulu 6 hari perjalanan

4) KM Sinabung 6 hari perjalanan

5) KM Dobonsolo

6) KRI Banda Aceh dari Jakarta

7) KRI Nusanife dari Jakarta

8) KRI Makasar dari Surabaya

9) KRI Surabaya dari Surabaya



c.Transportasi Lokal :1) Kendaraan Bus milik Pemda Provinsi 10 unit

2) Kendaraan Bus milik Pemda Kabupaten Kota /Kabupaten 10 unit

3) Kendaraan Bus anak sekolah 8 unit

4) Kendaraan Bus DAMRI 10 unit

4) Kendaraan Truk Milik TNI/POLRI … unit

5) Kendaraan sewa (angkutan umum, hotel) …. unit



Akomodasi :

1. Hotel 25 unit (direncanakan di VVIP dan VIP di SwisBell Hotel, Kwarnas, Gubernur dan Kwarda di Hotel Assthon)

2. Asrama, Diklat dan Penginapan lainnya.



13. Bentuk Kegiatan

Kegiatan pada Raimuna Nasional X tahun 2012 dilaksanakan dalam bentuk, al :
Pengenalan Kegiatan
Praktek dan Simulasi
Dinamika Kelompok
Diskusi
Lokakarya
Interaksi
Komunikasi



14. Jenis Kegiatan

Untuk menyesuaikan dengan kebutuhan generasi muda Indonesia dan global, maka kegiatan–kegiatan dalam Raimuna Nasional X tahun 2012 dilaksanakan dengan beberapa jenis kegiatan, antara lain:
Perkemahan
Apel
Kunjungan Persaudaraan
Kegiatan Keagaamaan
Api Unggun
Keterampilan
Kesakaan
Kepemimpinan
Kehumasan
Kewirausahaan
Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kesehatan
Isu Interaktif


Wawasan Nusantara
Pengenalan Lingkungan
Bela Negara
Budaya Nusantara
Bakti Masyarakat
Penanaman Pohon Sagu
Penghijauan di daerah sekitar Buper
Penanaman mangrove di Teluk Yotefa
Kegiatan wisata yang direncanakan adalah :
Festival Danau Sentai (FDS).
Napak Tilas Perjuangan Pahlawan Nasional Marthen Indey.
Napak Tilas Perang Dunia Kedua
Kampung Wisata Tablanusu Kab. Jayapura.
Mengunjungi Perbatasan RI – PNG dan Vanimo Province
Mengunjungi Stadion Mandala.
Wisata Executif ke Wamena menyaksikan Perang Suku.
Wisata hutan sagu dan menyaksikan proses pembuatan sagu.
Global Development Village
Brotherhood
Culture and Arts
Technology
Communication
Global Issues
Unity of the Nations
Creativity
Music
Dance
Theatre
Cinema show
Food and Drink
Nation and Culture Days


Kebudayaan dan Olahraga

- Budaya Bangsa

- Kesenian

- Persaudaraan

- Olahraga


15. Metoda Kegiatan

Proses yang dilaksanakan dalam Raimuna Nasional X tahun 2012 dengan sifat “Edukatif, Kreatif, Produktif, Inovatif, Rekreatif”, selanjutnya metoda yang digunakan dalam Raimuna Nasional X tahun 2012 adalah Afektif, Kognitif, dan Psikomotorik.


16. Sistem Perkemahan

Dalam rangka proses pembelajaran dan melakukan sistem “belajar sambil melakukan” dilakukan sistem perkemahan yang dipimpin oleh Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang dipilih dan merupakan Pimpinan seluruh Perkemahan, yang selanjutnya sistem perkemahan dibentuk sepertihalnya sebuah pemerintahan setingkat dengan Provinsi/Kabupaten hingga tingkat RT.

Sistem satuan terpisah antara Putera dan Puteri, serta dipimpin oleh kelompok mereka sendiri. Ditambah dengan beberapa bagian yang semuanya dipimpin oleh Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, sesuai dengan prinsip pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega, “dari, oleh, dan untuk Pramuka Penegak dan Pandega dengan kerjasama orang Dewasa”.



Bentuk Tenda

Dalam rangka mengenal dan meningkatkan budaya asli kehidupan pemukiman masyarakat asal kata atau nama Raimuna yang mendiami pesisir kepulauan Yapen yaitu suku Randawaya dana ambay kabupaten kepuluan Yapen,maka bentuk tenda yang akan digunakan oleh seluruh peserta perkemahan adalah “ Bentuk rumah asli yang atapnya dari daun sagu dan dinding dari gaba-gaba atau kulit kayu. Serta bahan bakarnya dari kayu kering.

Semua bahan ini disediakan oleh Panitia dan peserta tinggal masuk dan membayar free perkemahan.


17. Tahapan Pelaksanaan

Untuk melaksanakan kegiatan Raimuna Nasional X tahun 2012, proses pelaksanaannya dijalankan dalam beberapa tahapan, antara lain :
Tahap Persiapan

- Pembentukan Kelompok Kerja (Bulan Pertama)

- Pembuatan dan Pengesahan Petunjuk Pelasaksanaan (Bulan Ketiga)

- Pembentukan Panitia dan Sangga Kerja

- Pembentukan Tim Usaha Dana

- Pembuatan Rancangan Anggaran

- Pembuatan Logo, Maskot, dan Penentuan Tema dan Slogan Kegiatan

- Audensi dengan Pemerintah Pusat dan Tuan Rumah

- Pencarian Sponsor Kegiatan

- Pelatihan Sangga Kerja

- Kampanye Kegiatan

- Penayangan Iklan

- Promosi Kegiatan

- Pelibatan Media Massa

- Simulasi Kegiatan

- Press Conference

- Pengesahan dan Penyebaran Petunjuk Teknis (Juknis)
Fasilitas pendukung yang sedang disiapkan dalam tahun anggaran 2011 adalah :

1. Pembangunan Jaringan Air Bersih

2. Pekerjaan Gedung Kwarda dan Aula

3. Pekerjaan Pintu Gerbang.

4. Pekerjaan Pembangunasn areal Parkir.

5. Pekerjaan kantor Pengendali kegiatan.

6. Pekerjaan Pendopo.

7. Pekerjaan Tribun Stadion

8. Pekerjaan Rumah jaga

9. Pekerjaan MCK
Pekerjaan Gudang.
Pekerjaan Lapangan futsal.
Pembuatan Tugu atau patung Baden Powell.



18. Fasilitas yang akan dikerjakan tahun anggaran 2012 adalah :
Pelebaran jalan diareal buper.
Pekerjaan Jaringan Listrik.
Tambahan MCK darurat.
Rumah sakit lapangan
Penyiapan lahan pasar Tradisional dan pasar umu
19. Tahap Pelaksanaan

- Perkemahan

- Upacara Adat Ambalan Bhinneka Tunggal Ika

- Upacara Pembukaan

- Kegiatan Hari Pertama

- Kegiatan Hari Kedua

- Kegiatan Hari Ketiga

- Kegiatan Hari Keempat

- Kegiatan Hari Kelima

- Kegiatan Hari Keenam

- Kegiatan Hari Ketujuh

- Kegiatan Hari Kedelapan

- Kegiatan Hari Kesembilan

- Kegiatan Hari Kesepuluh

- Upacara Adat Ambalan Bhinneka Tunggal Ika

- Upacara Penutupan


20. Tahap Pelaporan

- Pertemuan Evaluasi

- Penilaian Kegiatan

- Pembuatan Laporan

- Laporan Keuangan

- Ucapan Terimakasih

- Pembubaran Panitia


21. Kelompok Kerja

Dalam rangka mempersiapkan dan menyusun pondasi awal dari kegiatan Raimuna Nasional X tahun 2012, maka perlu dibentuk sebuah kelompok yang bertugas untuk menyusun serta membentuk langkah awal dan mengembangkan konsep Raimuna Nasional X tahun 2012, dan Konsep Kegiatan, Konsep Perkemahan, Konsep Kepanitiaan, Konsep Keuangan, Konsep Administrasi, Konsep Sarana Pendukung dengan menghasilkan Petunjuk Pelaksanaan Raimuna Nasional X tahun 2012.

Kelompok Kerja berjumlah 9 (sembilan) orang yang terdiri atas unsur unsur:
Andalan Nasional Gerakan Pramuka
Andalan Nasional Korwil Maluku Papua
Dewan Kerja Nasional Gerakan Pramuka
Kepala Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka tingkat Nasional
Pimpinan Satuan Karya Pramuka tingkat Nasional
Staf Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Andalan Daerah Papua
Dewan Kerja Daerah Gerakan Pramuka Papua
Purna Dewan Kerja Nasional Gerakan Pramuka


22. Anggaran Kegiatan

Sebuah kegiatan akan membutuhkan anggaran, tergantung tingkat dan level kegiatan. Anggaran Raimuna Nasional X tahun 2012 berasal dari :
Fee Peserta dan Pinkoda, serta Bindamping
Anggaran Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Bantuan Pemerintah Pusat
Bantuan Pemeintah Daerah
Sponsor kegiatan yang tidak melanggar aturan atau Undang–undang yang berlaku


23. Penutup

Demikianlah Kerangka Acuan Kegiatan ini dibuat, sebagai pedoman untuk melaksanakan kegiatan besar Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. Terimakasih.





Jakarta, 26 Agustus 2011

Gerakan Pramuka Kwarda Papua

K e t u a,



Alex Hesegem,SE



SUMBER INFO :

RAPAT ANTARA KWARTIR NASIONAL, DKN DAN KWARDA PAPUA 25 DAN 26 AGUSTUS 2011 DI KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA. NASKAH TELAH DI EDIT DISESUAIKAN UNTUK KEPENTINGAN "INFORMASI PUBLIK"

Istilah Jambore

Etimologi

Menurut Kamus Oxford Kanada, etimologi dari Jambore adalah pada abad ke-19 yang tidak diketahui asalnya. Penyair Robert W. Service menggunakan istilah ini jauh sebelum Jambore Dunia pertama terselenggara. Dalam lagu yang berjudul Athabaska Dick yang dipopulerkan oleh Rolling Stone, yang dipublikasikan pada tahun 1912. Pada saat itu, kata Jambore berarti adalah sebuah pertemuan besar yang gaduh (riuh).

Baden-Powell pernah ditanya mengapa ia memilih kata Jamboree. Dan dia jawab, Apa lagi yang akan Anda sebut?. Meskipun demikian, hal dasar yang diyakini di dalam Kepanduan bahwa kata itu diciptakan oleh Baden-Powell. Dikatakan bahwa kata itu memiliki beberapa kemungkinan asal-usul, mulai dari Hindi ke Swahili untuk dialek asli Amerika. Hal ini juga dikatakan bahwa kata Jambore berkaitan dengan kata Corroboree, istilah dari suku Aborigin Australia untuk setiap hal yang dianggap perkumpulan yang berisik yang dilakukan pada malam hari atau gangguan. Dari sumber lain dikatakan pula bahwa kata Jambore berasal dari Swahili untuk kata hello, jambo, sebagai akibat dari banyak waktu yang ia habiskan disana.

Pada Jambore Dunia pertama di Olympia pada tahun 1920, Baden-Powell mengatakan Orang-orang memberikan arti yang berbeda untuk kata tersebut, tapi dari tahun ini, Jambore akan dimaknai dengan spesifik. Ini akan dihubungkan dengan pertemuan pemuda terbesar yang pernah ada.

Sedangkan, Olave Baden-Powell, menciptakan istilah jamborese, yakni istilah yang merujuk dari bahasa Perancis yang digunakan para Pandu dari berbagai bahasa dan kebiasaan budaya yang berkembang ketika berbagai anggota Pandu tersebut bertemu, yang memupuk persahabatan dan pengertian antara Pandu di dunia. Kadang-kadang kata jamborette digunakan untuk menunjukkan pertemuan yang lebih kecil, baik lokal maupun internasional.

Sedang di Indonesia sendiri, lebih sering menggunakan istilah Jambore.

Internasional

Menurut panduan yang diberlakukan di dunia yang dikeluarkan oleh Organisasi Kepanduan Sedunia, Jambore tidak hanya dimaknai dengan sebuah pertemuan para pandu dari berbagai Organisasi Kepanduan Nasional negara-negara, namun berkembang menjadi banyak kegiatan, seperti :
Jambore Dunia (World Scout Jamboree), sebutan untuk Pertemuan Pandu dari seluruh dunia
World Camp
World Deaf Scout Jamboree, sebutan untuk Pertemuan Pandu Tuna Rungu dan Tuna Wicara dari seluruh dunia
Jamboree on the Air (JOTA) Internasional, sebutan untuk Pertemuan Pandu melalui media Radio Amatir dari seluruh dunia
Jamboree on the Internet (JOTI) Internasional, sebutan untuk Pertemuan Pandu melalui media Internet dari seluruh dunia
Jamboree on the Trail (JOTT), sebutan untuk Pertemuan Pandu dari seluruh dunia untuk merayakan hari hiking internasional
Jambore Asia-Pasifik, sebutan untuk Pertemuan Pandu dari Regional Asia Pasifik
Jambore Pandu Caribbean, sebuan untuk Pertemuan Pandu dari Kepulauan Karibia
Jambore Pandu Eropa Tengah, sebutan untuk Pertemuan Pandu dari Eropa Tengah
Jambore Pandu Eropa, sebutan untuk Pertemuan Pandu dari Regional Eropa
Jambore Pandu Arab, sebutan untuk Pertemuan Pandu dari Regional Arab
Jambore Pandu Afrika, sebutan untuk Pertemuan Pandu dari Regional Afrika
Jambore Pandu Amerika, sebutan untuk Pertemuan Pandu dari Regional Amerika
Jambore Essex Internasional, sebuah untuk Pertemuan 7000 - 9000 orang Pandu dari seluruh dunia
Jambore Federasi Independen Pandu Dunia, sebutan untuk pertemuan Federasi Pandu Independen dari seluruh dunia

Di Indonesia sendiri terdapat beberapa kegiatan yang bernamakan Jambore meskipun memili makna yang berbeda-beda, seperti:
Jambore, baik Jambore Nasional, Daerah, Cabang maupun Ranting, digunakan untuk sebutan bagi Pertemuan Pramuka Penggalang
Jamboree on the Air Nasional, hanya dikenal JOTA Nasional, meskipun ada pula JOTA Daerah, Cabang maupun Ranting tapi tidak diatur lebih spesifik, digunakan untuk sebutan Pertemuan Pramuka semua golongan (baik Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega maupun Pembina Pramuka) melalui media radio amatir
Jamboree on the Internet Nasional, juga hanya dikenal JOTI Nasional, digunakan untuk sebutan Pertemuan Pramuka semua golongan melalui media Internet

Download :
Istilah Jambore
  

Wapres Boediono: Kurikulum Pendidikan Pramuka Harus Segera Dibuat

SEMARANG–MICOM: Wakil Presiden Boediono menginstruksikan pihak-pihak terkait agar kurikulum atau bahan pendidikan Pramuka yang baku segera dibentuk atau diperbarui dengan cara menarik sehingga bisa menjadi pegangan bagi kemajuan Pramuka.

“Kurikulum harus segera dibentuk dengan cara menarik pokok substansinya dan segera saja dibagikan kepada semua dan gugus depan. Kalau bisa tahun ini juga bisa dibagikan kepada instruktur juga,” kata Wapres Boediono saat memberikan arahan pada Sosialisasi Nasional Undang-Undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (26/3).

Hadir dalam acara sosialisasi yang diadakan di Universitas Negeri Semarang (Unnes) ini antara lain Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Gubernur Jawa Tengah H Bibit Waluyo, serta Ketua Kwarnas Nasional Gerakan Pramuka Azrul Azwar.

Wapres mengatakan, kantor Wapres akan mendukung pembentukan kurikulum Pramuka dan akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pendidikan Nasional, serta Kementerian Agama.

“Saya akan dukung sepenuhnya untuk memajukan Pramuka bersama kementerian yang ada saat ini. Tadi saya juga mendapat khabar kalau TNI dan Polri juga siap memajukan Pramuka,” kata Boediono.

Boediono juga mengharapkan adanya undang-undang ini agar bisa memberikan semangat bagi semua pihak untuk merevitalisasi Pramuka.

Dalam sambutannya Wapres juga menjanjikan bahwa pihaknya akan memberi dukungan bagi gerakan Pramuka.

“Saya ingin janjikan bahwa kantor Wapres akan beri dukungan penuh kepada gerakan pramuka. Apapun yang bisa dilakukan di tingkat pemerintahan pusat, saya siap lakukan koordinasi,” kata Wapres Boedionpo yang disambut tepuk tangan.

Menpora Andi Mallarangeng mengatakan, Pramuka saat ini dianggap tidak seksi lagi sehingga ditinggalkan oleh remaja.

“Remaja sudah banyak yang tidak berminat terhadap Pramuka karena dianggap tidak seksi lagi sehingga ditinggalkan oleh mereka. Pramuka kalah dengan kesenangan remaja seperti narkoba dan geng motor,” kata Andi.

Dengan disahkan UU Gerakan Pramuka, maka Pramuka di Indonesia telah memiliki payung hukum dan lebih bergairah dalam melakukan berbagai kegiatan.

Pramuka selama ini telah memberikan kontribusi yang cukup penting dalam perjuangan negeri ini.

Dengan disahkan UU Gerakan Pramuka, maka akan menjadi pijakan penting untuk melakukan Revitalisasi Gerakan Pramuka sesuai yang diinginkan pemerintah.

Lahirnya UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang Gerakan Pramuka, sangat penting artinya bagi perkembangan Kepramukaan di In donesia, mengingat sebelumnya gerakan Pramuka hanya berpedoman pada Keputusan Presiden (Keppres).

UU gerakan Pramuka mengatur berbagai hal, mulai asas, fungsi dan tujuan, pendidikan Kepramukaan, hak dan kewajiban.

Tujuan UU diharapkan bisa tercapai yaitu membentuk Pramuka memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin dan menunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa Indonesia

Scout Law

Scout Law

Scout Law muncul pertama kali tertulis dalam buku karya Baden Powell, Scouting for Boys: A Handbook for Instruction in Good Citizenship, pertama kali terbit tahun 1908. Buku tersebut ditulis berdasarkan pengalaman masa muda Baden Powell mengikuti kemiliteran selama terlibat dalam Perang Boer II dan di Kamp Brownsea Island. Buku tersebut adalah buku pertama yang diterbitkan sebagai panduan kepramukaan (scout movement). Perlu di ketahui, buku tersebut adalah buku ke-empat yang medapat predikat bestselling selama abad ke-20.Baden Powell mencetuskan Scout Law setelah terinspirasi oleh tulisan Ernest Thompson Seton yang mendirikan Woodcraft Indian pada tahun 1902. Selain itu, Ia juga terinspirasi oleh diantaranya: Kode Bushido dari Samurai Jepang, Laws of Honor suku Indian di Amerika, Kode Chivalry dari para ksatria Eropa, dan dari para Pejuang Zulu yang ia lawa dalam peperangan. Baden Powell memilih kata-kata yang afirmatif dalam menyusun Scout Law.

Dalam perkembangan kepramukaan di seluruh dunia, Scout Law ini disadur dengan berbagai macam redaksi oleh gerakan kepramukaan di seluruh dunia. Dasa Dharma adalah (semacam) versi Indonesianya Scout Law.

Berikut ini redaksi Scout Law yang terdapat di buku Scouting for Boys,

1. A SCOUT’S HONOUR IS TO BE TRUSTED

Kehormatan seorang Pramuka adalah dapat dipercaya.

Maksudnya, apa yang keluar dari mulut seorang Pramuka (scout, bahasa Inggris) selalu kejujuran. Juga bisa berarti, jika seorang pembina memberikan perintah dan seorang Pramuka telah menyanggupinya, maka ia harus bisa menyelesaikan tugas yang diberikan itu. Ia akan berusaha sungguh-sungguh dan jika berbohong atau bersikap tidak dapat dipercaya maka ia malu dan melepas badge kepramukaannya.

2. A SCOUT IS LOYAL

Pramuka itu setia.

Kesetiaan tersebut ditujukan pada bangsa dan negara. Dalam bahasanya Baden Powell berarti setia pada raja dan semua staffnya.

3. A SCOUT’S DUTY IS TO BE USEFUL AND TO HELP OTHERS

Tugas seorang Pramuka adalah menjadi manusia yang berguna dan membantu sesamanya.

Seorang Pramuka hendaknya mendahulukan tugasnya daripada kepentingan lain. Seperti saat menemukan dua hal yang bisa ia kerjakan, maka dalam memilih ia menggunakan pertanyaan, “Yang mana yang menjadi tugasku” Atau “Mana perbuatan yang bisa membantu orang lain.” Ia harus senatiasa siap sedia jikalau menemui ada orang yang membutuhkan. Prinsipnya adalah berbuat kebaikan setiap hari.

4. A SCOUT IS A FRIEND TO ALL, AND A BROTHER TO EVERY OTHER SCOUT, NO MATTER TO WHAT SOCIAL CLASS THE OTHER BELONGS

Jika seorang Pramuka bertemu dengan Pramuka lain, meskipun belum mengenalnya, ia harus ramah dan berteman dengannya. Ia tidak boleh meremehkan Pramuka lain, misalnya karena lebih kaya, lebih tua atau alasan lainnya.

5. A SCOUT IS COURTEOUS

Seorang Pramuka harus bersikap baik/ sopan – terutama pada wanita, anak-anak, orang tua dan teman yang berkebutuhan khusus. Ia harus ikhlas dan siap sedia membatu mereka yang membutuhkan bantuan.

6. A SCOUT IS A FRIEND TO ANIMALS

Ia harus menyayangi dan tidak membunuh binatang, kecuali jika diperlukan. Sekalipun hanya seekor lalat, hewan juga ciptaan Tuhan seperti manusia.

7. A SCOUT OBEYS ORDERS

Ia harus mentaati perintah ketua kelompok atau pembinanya sebagaimana seorang prajurit/ tentara terhadap komandannya.

8. A SCOUT SMILES AND WHISTLES

Ia harus selalu tersenyum dan bersemangat dalam kondis apapun. Terutama saat menjalankan tugasnya, ia harus bekerja denga penuh semangat. Jika ia tersenyum gembira, maka akan bisa mengajak Pramuka lain untuk turus gembira. Bahkan ketika menghadapi situasi tidak menyenangkan atau berbahaya, ia tidak boleh membuat semua orang panik.

9. A SCOUT IS THRIFTY

Ia harus bisa berhemat dengan rajin menabung, sehingga saat tidak memiliki penghasilan atau membutuhkan banyak uang, ia tak perlu merepotkan orang lain.

Scout Law di atas pertama kali digunakan di Inggris Raya. Negara lain yang mengadopsi kepramukaan juga mempergunakannya dengan penyesuaian redaksi sesuai budaya dan kondisi sosial masyarakat setempat. Bahkan Baden Powell sendiri beberapa kali melakukan perubahan redaksi hingga terakhir kali menjadi seperti yang tertulis di atas. Pada tahun 1911, ia menambahkan 1 (satu) aturan lagi:

10. A SCOUT IS CLEAN IN THOUGHT, WORD AND DEED

Seorang Pramuka tidak boleh berkata-kata kotor. Demikian juga dengan pikiran dan diwujudkan dalam perbuatannya, tidak boleh melakukan perbuatan yang tercela.

Naskah asli Scout Law tersebut bisa ditemukan di Foxlease. Foxlease adalah tempat pelatihan kepramukaan yang berdiri sejak 1922.


Download :
Scout Law




Dasar-dasar Surat-menyurat

Arti dan Fungsi Surat

Surat adalah suatu sarana untuk menyampaikan informasi secara tertulis dari pihak yang satu kepada pihak lain. Informasi dalam surat dapat berupa pemberitahuan, pernyataan, permintaan, laporan, pemikiran, sanggahan, dan sebagainya. Agar komunikasi melalui surat dinilai efektif, maka isi atau maksud surat harus terang dan jelas, serta tidak menimbulkan salah arti pada pihak penerima.
Tujuan Menulis Surat

Tujuan menulis surat secara garis besar diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu:
a. Menyampaikan informasi kepada pembaca surat;
b. Mendapatkan tanggapan dari pembaca surat tentang isi surat;
c. Ingin mendapatkan tanggapan dan menyampaikan informasi kepada pembaca surat.
Korespondensi dan Koresponden
Korespondensi

Korespondensi searti dengan surat-menyurat. Korespondensi adalah suatu kegiatan atau hubungan yang dilakukan secara terus-menerus antara dua pihak yang dilakukan dengan saling berkiriman surat. Korespondensi dalam suatu kantor, instansi, atau organisasi dibagi menjadi dua, yakni:
Korespondensi Eksteren, yaitu hubungan surat-menyurat yang dilakukan oleh kantor atau bagian-bagiannya dengan pihak luar.
Korespondensi Interen, yaitu hubungan surat-menyurat yang dilakukan oleh orang-orang dalam suatu kantor, termasuk hubungan antara kantor pusat dengan kantor cabang.
Koresponden

Koresponden adalah orang yang berhak atau mempunyai wewenang menandatangani surat, baik atas nama perorangan maupun kantor atau organisasi.
Fungsi Surat

Fungsi surat dalam suatu organisasi antara lain:
Surat sebagai media komunikasi.
Surat sebagai barometer.
Surat sebagai duta penulis.
Surat sebagai bukti tertulis.
Surat sebagai salah satu otak kegiatan suatu kantor
Kelebihan Surat:
Murah
Daya jangkau lebih luas
Bersifat formal dan efektif
Bisa dijadikan bukti hitam di atas putih
Kelemahan Penyusunan Surat pada umumnya:
Susunan surat ruwet
Kalimat tidak lengkap atau berbelit-belit
Penggunaan tanda baca yang tidak pada tempatnya
Penulisan kalimat tidak sesusai EYD
Pemakaian istilah asing yang tidak perlu atau tidak tepat
Menciptakan istilah sendiri yang tidak lazim/tidak sesuai Pedoman Umum Pembentukan Istilah dalam bahasa Indonesia
Tata bahasa tidak teratur
Pengungkapan gagasan tidak logis
Kurang sopan atau terlalu banyak memuji dan basa-basi
Ketikan banyak yang salah
Penggunaan model yang tidak menentu
Syarat-syarat surat yang baik

Secara garis besar suatu surat dapat dikatakan baik apabila memenuhi kriteria berikut ini:
a. Surat disusun dengan teknik penyusunan yang benar
Penyusunan letak bagian-bagian surat (bentuk surat) tepat sesuai dengan aturan atau pedoman yang telah ditentukan.
Pengetikan surat benar, jelas, bersih, dan rapi, dengan format yang menarik.
Pemakaian kertas sesuai dengan ukuran umum.
b. Isi surat harus dinyatakan secara ringkas, jelas, dan eksplisit

Hal ini dimaksudkan agar penerima dapat memahami isi surat dengan cepat, tepat, tidak ragu-ragu dan pengirim pun memperoleh jawaban secara cepat sesuai yang dikehendaki.
c. Bahasa yang digunakan haruslah bahasa Indonesia yang benar atau baku, sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia

Baik mengenai pemilihan kata, ejaan, bentuk kata, maupun kalimatnya. Selain itu, bahasa surat haruslah efektif. Bahasa surat juga harus wajar, logis, hemat kata, cermat dalam pemilihan kata, sopan, dan menarik. Nada surat harus hormat, sopan dan simpatik. Sedapat mungkin hindari pemakaian bahasa asing yang padanannya sudah ada dalam bahasa Indonesia.

Untuk menyusun surat yang baik, penulis harus mengindahkan hal-hal berikut:
Menetapkan lebih dahulu maksud surat, yaitu pokok pembicaraan yang ingin disampaikan kepada penerima surat, apakah itu berupa pemberitahuan, pernyataan, pertanyaan, permintaan, laporan atau hal lain.
Menetapkan urutan masalah yang akan dituliskan.
Merumuskan pokok pembicaraan itu satu persatu secara runtut, logis, teratur dengan menggunakan kalimat dan ungkapan yang menarik, segar, sopan, dan mudah ditangkap pembaca.
Menghindarkan sejauh mungkin penggunaan singkatan kata atau akronim, lebih-lebih yang tidak biasa atau singkatan bentuk sendiri.
Memperhatikan dan menguasai bentuk surat dan penulisan bagian-bagiannya.
Mengikuti pedoman penulisan ejaan dan tanda baca sebagaimana digariskan oleh Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan dan Pedoman Pembentukan Istilah dalam Bahasa Indonesia.

Dalam praktik di lapangan, masih banyak surat resmi yang penyusunannya tidak cermat, tidak memenuhi syarat-syarat surat yang baik. Oleh karena itu, pahamilah aturan-aturan tentang surat yang baik serta milikilah kepandaian atau keterampilan dalam menyusun surat.

Download :
Dasar-dasar Surat -menyurat

Bentuk Bagian Surat

 Pada dasarnya bentuk surat dibedakan dua bentuk saja. Bentuk-bentuk surat yang lain merupakan variasi dari bentuk surat tersebut. Kedua bentuk surat tersebut adalah bentuk lurus atau bentuk balok (block style) dan bentuk lekuk (indented style).
Penggolongan dan Pembagian Surat
Berdasar kepentingan isi surat:
Surat pribadi: formal dan non formal
Surat dinas: surat keterangan, surat jalan, surat kelakuan baik, surat izin, dan sebagainya.
Surat niaga: surat perkenalan, surat permintaan penawaran, surat pesanan dan balasannya, surat pengiriman pesanan, surat tagihan, surat klaim, surat-surat ketatausahaan, dan sebagainya.
Berdasar wujud fisik surat

Surat bersampul, surat tanpa sampul, kartu pos, faksimili, e-mail.
Berdasar cara pengiriman

Surat kilat khusus, kilat, pengiriman biasa, surat-surat elektronik.
Berdasar tingkat kerahasiaan

Sangat rahasia, rahasia, konfidensial (terbatas), biasa.
Berdasar jumlah sasaran

Biasa, edaran dan pengumuman
Berdasarkan tingkat penyelesaiannya

Sangat penting, penting, biasa.
Bagian-bagian Surat

(1) : kepala surat
(2) : tanggal, bulan, tahun surat
(3) : nomor surat
(4) : lampiran
(5) : hal atau perihal
(6) : alamat yang dituju (alamat dalam)
(7) : salam pembuka
(8a) : alenia pembuka
(8b) : isi surat
(8c) : alenia penutup
(9) : salam penutup
(10) : tanda tangan penanggungjawab surat
(11) : nama penanggungjawab surat
(12) : jabatan penanggungjawab surat
(13) : tembusan
(14) : inisial

Nomor pada bagian-bagian surat di atas disesuaikan dengan penempatnnya pada bentuk-bentuk surat pada bagian berikutnya.
Bentuk Tataletak Surat

Ada 7 (tujuh) bentuk dan tataletak penulisan surat resmi yang digunakan di Indonesia.
Bentuk Lurus Penuh (Full Block Style)
Bentuk ini adalah yang paling mudah.

Bentuk Lurus (Block Style)

Bentuk ini adalah yang paling sering digunakan di perusahaan. Instansi/ lembaga di jajaran Gerakan Pramuka seringkali menggunakan bentuk ini. Perbedaan dengan Full Block Style ada pada letak tanda tangan penganggung jawab surat.
  Bentuk Setengah Lurus (Semi Block Style)



Bentuk Lekuk (Indented Style)
Cocok digunakan jika alamat tujuannya singkat.


Bentuk Resmi (Official Style)

Sering digunakan untuk instansi pemerintah.

  Bentuk Alinea Menggantung (Hanging Paragraph Style)


Bentuk Surat Resmi Gaya Baru
Bentuk surat resmi yang digunakan saat ini adalah bentuk resmi gaya baru ini.







Download :
Bentuk Bagian Surat









Fungsi Bagian Surat

Kepala Surat (Kop Surat)

Untuk mempermudah mengetahui nama dan alamat kantor/organisasi atau keterangan lain mengenai badan, organisasi atau instansi yang mengirim surat tersebut. Biasanya kepala surat disusun dan dicetak dalam bentuk yang menarik, dan terdiri atas:

a. Nama kantor badan, organisasi atau instansi;
b. Alamat lengkap;
c. Nomor telepon (bila ada), faksimili (bila ada)
d. Nomor kotak pos atau tromol pos (bila ada)
e. Nama alamat kawat dan nomor telex (bila ada)
f. Moto (bila ada)
g. E-mail, situs (bila ada)
h. Macam usaha
i. Nama dan alamat kantor cabang (bila ada)
j. Nama bankir (untuk referensi)
k. Lambang atau simbol (logo) dari organisasi atau instansi yang bersangkutan.
l. Kepala surat untuk swasta dibuat bebas sesuai dengan citra pemilik perusahaan, tetapi untuk dinas pemerintah ada ketentuan tersendiri.

Untuk organisasi Gerakan Pramuka menggunakan bentuk baku dengan logo silhouete tunas kelapa di sisi kiri. ditambahi logo feur-de-lis atau pandu dunia, logo satuan karya, atau logo kegiatan di sisi kanan kepala surat. Di jajaran kwartir, kepala surat terdiri dari 3 baris, baris pertama, “GERAKAN PRAMUKA”. Baris kedua berisi nama kwartir, misalnya “KWARTIR CABANG KOTA PEKALONGAN” dan baris ketiga berisi alamat, kodepos, nomor telepon/ fax, email, dan sebagainya.

Dewan ambalan dan dewan racana jika mengeluarkan surat resmi untuk pihak di luar gugus depan menggunakan kop surat gugus depannya. Karena pada dasarnya instansi resmi yang ada di Gerakan Pramuka adalah gugus depan. Hal ini berhubungan juga dengan cap/ stempel dan tanda tangan penanggung jawab surat bukanlah ketua dewan ambalan/ racana, tetapi ketua gugus depan. Seperti di dewan kerja, meskipun surat dikeluarkan oleh dewan kerja, tetap menguunakan kop dan stempel kwartir.
Tanggal Surat

Gunanya untuk menunjukkan kapan surat itu dibuat. Tanggal surat seharusnya sesuai dengan nomor pada agenda surat keluar. Penulisan tanggal surat sesuai dengan EYD, didahului nama kota atau tempat. Tetapi ada juga yang berpendapat bahwa jika sudah ada kepala surat, tanggal surat tidak perlu didahului dengan nama kota/ tempat.
Nomor Surat

Setiap surat resmi yang keluar hendaknya diberi nomor, yang biasanya dinamakan nomor verbal (urut). Nomor surat dan kode tertentu pada surat dinas itu berguna untuk:
a. Memudahkan pengaturan dan penyimpanan sebagai arsip
b. Memudahkan penunjukan pada waktu mengadakan hubungan surat menyurat
c. Memudahkan mencari surat itu kembali bilamana surat diperlukan
d. Memudahkan petugas kearsipan dalam menggolongkan (mengklasifikasikan) penyimpanan surat
e. Mengetahui jumlah surat keluar pada suatu periode tertentu

Misalnya Kwarcab Kota Pekalongan menggunakan sistem penomoran:

001/11.34-C

001 adalah nomor urut di agenda surat keluar.

11.34 adalah kode untuk Kwarcab Kota Pekalongan yaitu 11 (Kwarda Jawa Tengah) dan 34 (Kwarcab Kota Pekalongan)

C adalah kode untuk bagian dari kwartir yang mengeluarkan surat. Di Kwarcab Klaten, C adalah kode untuk Dewan Kerja Cabang, C adalah kode untuk bidang kegiatan, dan kode-kode lainnya.

Aturan administrasi di Gerakan Pramuka, baik di tingkat kwartir, satuan karya maupun gugus depan sudah diatur dengan keputusan kwarnas tersendiri.

Surat yang melampirkan sesuatu misalnya kuitansi atau fotokopi, dalam bagian surat perlu dituliskan kata “lampiran”, yang diikuti jumlah yang dilampirkan. Misalnya, lampiran : 2 (dua) eksemplar atau 1 (satu) berkas. Untuk surat bisnis ada 2 cara: a. di bawah nomor b. atau di kiri bawah
Hal atau perihal

Sebaiknya pada setiap surat resmi, baik surat dinas pemerintah maupun swasta (bisnis), selalu dicantumkan pokok atau inti dari surat tersebut. Pada surat dinas pemerintah, penulisan kata “Hal” atau “Perihal” dicantumkan di bawah kata “Lampiran” secara vertikal, dengan catatan tidak boleh melewati tanggal surat. Penulisan perihal ada 3 cara yaitu:
a. Sebelum penulisan alamat dalam
b. Setelah penulisan selesai alamat dalam
c. Setelah salam pembuka
Alamat yang dituju

Dalam menulis alamat surat, alamat luar (di amplop surat) harus sama dengan alamat dalam (alamat yang dituju) Ada dua cara penulisan nama orang yang dituju;
a. Dengan mencantumkan kata “Saudara, Bapak, Ibu”
b. Namun apabila pengirim surat mau menyebut secara resmi dengan jabatan, pangkat, atau gelar akademis yang ada pada penerima surat, di depan nama si tertuju tidak perlu didahului sebutan Bapak, Ibu, Saudara.
Dinas pos menyarankan agar dalam menuliskan alamat pada sampul surat hendaknya jelas dan lengkap dengan Kode Pos agar memudahkan penyampaian surat.
Salam Pembuka

“Salam pembuka” atau salutasi merupakan tanda hormat penulis sebelum memulai pembicaraan. Namun untuk surat resmi/dinas pemerintah lazimnya tidak perlu diberi salam pembuka.

Salam pembuka pada surat niaga yang lazim digunakan ialah kata-kata: Dengan hormat, Saudara …….. yang terhormat, Bapak ……… yang terhormat,

Salam pembuka untuk surat-menyurat pribadi/umum biasanya dipengaruhi oleh adat daerah atau agama yang dianut. Misalnya: Assalamualaikum Wr.Wb. Salam hormat,

Di Gerakan Pramuka menggunakan salam pembuka khas, Salam Pramuka,
Isi Surat (tubuh surat)

Isi surat atau juga disebut tubuh surat terdiri atas alinea pembuka, isi surat dan alinea penutup.

a. Alinea Pembuka

Merupakan pengantar ke isi surat yang sesungguhnya guna menarik perhatian pembaca kepada pokok pembicaraan dalam surat tersebut.
Contoh alinea pembuka pada surat yang bersifat pemberitahuan, pernyataan, permintaan, atau laporan:
1. Dengan ini kami beritahukan bahwa ……
2. Bersama ini kami lampirkan …..
3. Kami mengundang …..
4. Sesuai dengan pemberitahuan ….
5. Dengan sangat menyesal kami beritahukan bahwa …..
6. Perkenankanlah kami melaporkan
7. Menyambung surat kami tanggal … No. …

Orang sering mengacaukan pemakaian kata : “bersama ini” dan “dengan ini” dalam menulis surat. Perkataan “bersama ini” hanya dipakai apabila pada surat ada sesuatu yang disertakan atau dilampirkan.

Contoh alinea pembuka pada surat balasan :
1. Sehubungan dengan surat Saudara tanggal …… No. …
2. Membahas surat Saudara tanggal….. No. …
3. Memenuhi permintaan Saudara melalui surat tanggal …… No. …
4. Memperhatikan surat Saudara tanggal … No. …
5. Surat Saudara tanggal …. No. …. telah kami terima dengan baik. Sehubungan dengan itu ……

b. Isi Surat

Isi atau pokok surat yang sesungguhnya memuat sesuatu yang diberitahukan, dilaporkan, ditanyakan, diminta atau hal-hal lain yang disampaikan pengirim kepada penerima surat. Untuk menghindarkan salah tafsir dan demi efisiensi, isi surat hendaknya singkat, jelas, tepat dan hormat. Hindari penulisan kalimat yang panjang dan bertele-tele. Kalimat dalam surat itu haruslah memenuhi kaidah bahasa Indonesia yang baku. Misalnya jangan sampai ada kalimat yang tanpa subyek, atau hanya terdiri dari keterangan tempat saja (baca syarat surat yang baik).

c. Alinea Penutup

Merupakan kesimpulan dan berfungsi sebagai kunci atau penegasan isi surat. Dalam alinea penutup biasanya mengandung harapan pengirim surat atau ucapan terima kasih kepada penerima surat dan pembicaraan telah selesai. Contoh:
1. Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.
2. Kami berharap kerjasama kita membuahkan hasil baik dan berkembang terus, terima kasih.
3. Sambil menunggu kabar selanjutnya, kami ucapkan terima kasih.
4. Demikian laporan kami, semoga mendapat perhatian Saudara.
5. Besar harapan kami atas terkabulnya permohonan ini dan untuk itu kami ucapkan terima kasih.
Salam Penutup

Fungsi salam penutup ialah untuk menunjukkan rasa hormat dan keakraban pengirim terhadap penerima surat. Contoh:
a. Hormat kami,
b. Salam kami,
c. Wassalam,
Pada surat dinas pemerintah tidak dicantumkan salam penutup melainkan cukup disebutkan nama jabatan atau kantornya, kemudian mencantumkan nama terang di bawah tandatangan. Dewasa ini di bawah nama terang dituliskan pula Nomor Induk Pegawai (NIP).

Surat di Gerakan Pramuka biasanya tidak menggunakan salam penutup.
Tandatangan dan Nama Terang Penanggung Jawab Surat

Surat yang ditandatangani oleh pejabat yang berhak atau oleh orang lain atas nama pejabat yang berwenang adalah sah. Sebaliknya surat yang ditandatangani oleh orang yang tidak berwenang dianggap tidak sah dan tidak berlaku. Di bawah nama terang, untuk surat di Gerakan Pramuka dicantumkan NTA.
Jabatan Penanggungjawab Surat

Untuk surat niaga biasanya di bawah nama terang penanggungjawab surat dicantumkan jabatan dari penanggungjawab tersebut. Pencantuman jabatan penanggungjawab ini selain untuk mengetahui dari bagian mana surat itu dikeluarkan, juga untuk menunjukkan bobot isi surat tersebut dan kewenangan.
Tembusan

Tembusan (c.c. = carbon copy;) surat atau tindasan dikirimkan ke beberapa instansi atau pihak lain yang ada kaitannya dengan surat yang bersangkutan. Tembusan:
 1. Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan
 2. Walikota Pekalongan
 3. Ketua Kwarcab Kota Pekalongan
4. Arsip
Inisial

Inisial atau singkatan biasanya diambil huruf pertama dari nama penyusun konsep surat dan pengetik surat tersebut. Biasanya hal ini hanya dipakai pada surat niaga. Gunanya untuk mengetahui siapa konseptor surat tersebut dan siapa pula pengetiknya, sehingga bila dikemudian hari terjadi kekeliruan, maka mudah mengurusnya.


Download :
Fungsi Bagian Surat

Ritual Pergantian Tahun 2011 go to 2012

Hidangan Pelengkap Dengan Menu Ikan Bakar Special
Ajang Pentas Koki Dadakan 
Nonton bareng Film-Film Box Office Romantis, Comedi, dan Horror
Layar Lebar yang Retak pun Jadi 
Tetep Ceria meski Bau Asep 
Pose dulu dong 
Rame-rame axis 
Ikan Bakar Ala.... Kadarnya 
Bakar Ikan Sampe Gogong 
Waktunya Makannnn 
Ditemani Sepiring Nasi Putih, Sambal Kecap dan Ikan Bakar Nonton Film Horror pun jadi rame
Makin Rame dengan Kehadiran Temen-temen yang lewat depan sanggar ikutnimbrung